INTREND Siber

Cuaca Panas di Phoenix Arizona Tewaskan 202 Orang

INTREND.ID – Jumlah korban tewas akibat cuaca panas di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat terus bertambah.

Pihak berwenang di daerah terpadat, Maricopa County, melaporkan bahwa korban cuaca panas di Phoenix, Arizona sedikitnya 202 orang meninggal dunia hingga 14 September 2023.

Kematian terjadi akibat cuaca panas di Phoenix, Arizona pada periode seminggu hingga 9 September, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang sama tahun lalu sebesar 175.

Dari 202 kematian terkait panas yang terkonfirmasi, setidaknya 51 kematian terjadi di dalam ruangan, dan penyebab utamanya adalah air conditioning yang tidak berfungsi atau dimatikan.

Sedangkan tunawisma menyumbang 42 persen dari jumlah kematian akibat panas tahun ini.

Suhu di wilayah ini mencapai setidaknya 43,3 derajat Fahrenheit atau 110 derajat Celsius di bandara Sky Harbor di Phoenix pada akhir pekan lalu.

Kondisi cuaca di daerah ini memang sangat ekstrem, termasuk suhu yang luar biasa panas selama periode terpanas pada musim panas kali ini.

Kantor cuaca nasional di Phoenix melalui media sosialnya menyatakan, “Pada pertengahan bulan September, kondisi cuaca yang sebagian besar cerah diharapkan di seluruh wilayah dengan suhu tinggi di atas 90-an hingga sekitar 100 derajat Fahrenheit.”

In Trend:  Antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah Yang Berseteru Jadi sorotan Publik

Phoenix mengalami tiga bulan paling panas sejak catatan suhu dimulai pada tahun 1895, dengan mencatat sejumlah rekor termasuk bulan Juli yang paling panas dan bulan Agustus yang terpanas kedua.
Selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus, suhu rata-rata harian mencapai 97 F (36,1 C), melebihi rekor sebelumnya sebesar 96,7 F (35,9 C) tiga tahun yang lalu.

In Trend:  Rekomendasi TGIPF Pengurus PSSI Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Stadion Kanjuruhan

ABQ Jurnal melaporkan bahwa pihak berwenang menyebutkan bahwa mengkonfirmasi kematian akibat panas memerlukan waktu yang lama, bahkan bisa berbulan-bulan, karena harus melalui penyidikan yang melibatkan tes toksikologi.

Seperti pada akhir 2022, jumlah kematian akibat panas terkonfirmasi yang awalnya hanya 378 di kemudian hari bertambah menjadi 425 akibat penyidikan yang lebih dalam.

Seringkali, kematian akibat panas lebih sering terjadi pada orang yang tidak memiliki tempat tinggal permanen. Di Phoenix, tunawisma menyumbang 42% dari total kematian akibat panas tahun ini.

Setelah beberapa hari cuaca musim hujan yang khas, termasuk beberapa presipitasi, Phoenix diprediksi akan mengalami cuaca yang lebih dingin pada hari Kamis, khususnya bagi mereka yang tinggal di dalam atau sekitar Phoenix.

Kantor cuaca nasional di kota itu memprediksi cuaca cerah dengan suhu maksimum di atas 90 hingga 100 derajat Fahrenheit. ***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status