Indonesia Meletakkan Lunas Frigate Merah Putih Pertama

INTREND.ID – Upacara Keel Laying atau peletakan lunas untuk frigate Merah Putih pertama dari dua frigate Merah Putih digelar di fasilitas galangan kapal milik negara Indonesia PT PAL Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 25 Agustus 2023.

Dalam keterangan tertulis, PT PAL Indonesia menyatakan bahwa pihaknya bersama Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk memperkuat Alutsista Matra Laut untuk menjaga kedaulatan negara. Salah satunya melalui pembangunan Kapal Frigate Merah Putih ke-1 yang saat ini tengah memasuki tahapan Keel Laying.

Keel Laying merupakan satu dari empat milestone penting dalam proses pembangunan kapal yang juga sebagai momen penanda hari kelahiran kapal, diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal.

Berdasarkan desain Arrowhead 140 milik Babcock, dikatakan bahwa dengan panjang 140 meter dan perpindahan 5.996 ton, fregat Merah Putih akan menjadi kapal perang permukaan terbesar dan paling canggih yang pernah dibangun di Indonesia.

Berdasarkan desain Arrowhead 140 milik Babcock, kapal tersebut merupakan Surface Combatant buatan lokal terbesar Indonesia.

Berdasarkan publikasi PT PAL, kontrak untuk pembangunan dua fregat ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada tanggal 30 April 2020. Kontrak tersebut mulai berlaku pada tanggal 24 Mei 2021.

Pada September 2021, galangan kapal menandatangani perjanjian lisensi desain dengan Babcock yang memungkinkan PT PAL membangun dua fregat berbasis Arrowhead 140 secara lokal.

Pemotongan baja pertama dari fregat pertama (nomor konstruksi W000304) dilakukan pada tanggal 9 Desember 2022, sementara kemajuan fregat kedua (nomor konstruksi W000305) masih belum jelas.

“Kami mengucapkan selamat kepada PT PAL atas tonggak penting peletakan lunas untuk fregat baru mereka yang pertama. Ini juga merupakan waktu yang menyenangkan bagi Babcock dan program ekspor Arrowhead 140 kami karena kami dengan bangga melihat desain kami terwujud. Pelanggan kami, dan misi yang kami bagikan, menginspirasi kami setiap hari untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik – kami menantikan untuk melihat program ini berkembang di Indonesia,” demikian David Lockwood, CEO Babcock

Fregat pertama dan kedua akan dikirimkan masing-masing dalam 57 bulan dan 69 bulan, terhitung sejak tanggal kontrak efektif. Sebelumnya, PT PAL mengatakan bahwa mereka juga menggunakan pengalaman mereka sebelumnya dalam membangun fregat SIGMA 10514 (PKR) (bersama dengan galangan kapal Belanda Damen) untuk bekerja pada fregat Merah Putih.

Menurut Chief Operating Officer (COO) PT PAL, Iqbal Fikri, proyek fregat ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memajukan dan meningkatkan kapasitas dan kemampuan industri pertahanan dalam negeri, termasuk untuk meminimalkan ketergantungan pada platform dan senjata impor.

Sebagai informasi, dua minggu sebelum tonggak sejarah ini, PT PAL memulai pembangunan Landing Platform Dock (LPD) untuk Angkatan Laut Filipina.

Penjelasan:

Angkatan Laut Indonesia sedang membangun kelas fregat baru yang disebut “Merah Putih”. Fregat ini didasarkan pada desain Arrowhead 140 milik Babcock, sebuah perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan asal Inggris.

Arrowhead 140 adalah fregat serbaguna yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai peran, termasuk pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pengintaian.

Fregat Merah Putih akan memiliki sistem propulsi diesel dan diesel (CODAD) dengan kecepatan maksimum 28 knot (beban penuh) dan daya tahan 9.000 mil laut dengan kecepatan 18 knot.

Kapal akan dilengkapi dengan sistem peluncuran vertikal (VLS) 24 sel untuk rudal pertahanan udara permukaan-ke-udara jarak menengah (SAM), VLS 32 sel untuk SAM jarak jauh, dan VLS 16 sel untuk rudal permukaan-ke-permukaan (SSM).

Berdasarkan desain yang disajikan selama upacara peletakan lunas, dua sistem senjata laut 76 mm (oleh Leonardo) akan dipasang di depan (yang merupakan konfigurasi yang jarang).

Sementara itu, menurut beberapa laporan, sistem manajemen tempur (CMS) frigate akan dipasok oleh perusahaan Turki Havelsan. Jika ini dikonfirmasi, maka rangkaian sensor kemungkinan juga akan menyertakan sistem Turki (termasuk sistem radar).

CMS ADVENT Havelsan telah dipilih oleh TNI AL untuk kelas KCR60-nya. Rumor lokal juga menyebutkan kombinasi rudal pertahanan udara permukaan-ke-udara MBDA ASTER dan rudal anti-kapal Brahmos India, tetapi ini belum dikonfirmasi secara formal.

Konfigurasi akhir kapal dapat berubah tergantung pada anggaran dan persyaratan misi Kementerian Pertahanan dan/atau TNI AL.

Tambahan informasi:

Desain Arrowhead 140 adalah desain fregat yang dikembangkan oleh Babcock, sebuah perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan asal Inggris. Desain ini didasarkan pada fregat kelas Iver Huitfeldt milik Angkatan Laut Denmark.

Arrowhead 140 adalah fregat serbaguna yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai peran, termasuk pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pengintaian.

Saat ini, Arrowhead 140 sedang diproduksi untuk tiga angkatan laut:

Pembangunan Arrowhead 140 telah dimulai dan diharapkan selesai pada tahun 2025. Fregat ini akan menjadi bagian penting dari armada angkatan laut ketiga negara tersebut. ***

Exit mobile version