Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Maroko Mencapai 2.012 Orang
INTREND.ID – Laporan dari stasiun TV Negara Maroko pada Minggu 10 September 2023 menyebutkan korban tewas akibat gempa Maroko mencapai 2.012 orang. Sementara korban luka mencapai 2.059 orang.
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Maroko sebelumnya mengatakan bahwa 1.037 orang tewas dan 672 lainnya terluka oleh gempa bumi yang terekam oleh US Geological Survey dengan kekuatan 6,8 dan episentrum sekitar 72 km barat daya Marrakech.
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Maroko telah meningkat menjadi 2.012 orang, demikian disampaikan stasiun TV negara Maroko pada Minggu pagi, mengutip pernyataan dari kementerian dalam negeri.
Jumlah korban yang terluka meningkat menjadi 2.059 orang, termasuk 1.404 orang yang dalam kondisi kritis, tambahnya.
Raja Mohammed VI Maroko telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk memobilisasi tim pencarian dan penyelamatan udara, darat, khusus, serta rumah sakit lapangan bedah untuk membantu upaya penyelamatan.
Meskipun ada tawaran bantuan, Rabat belum secara resmi meminta bantuan internasional, langkah yang diperlukan sebelum tim penyelamat dari luar dapat dikerahkan ke area bencana.
Sementara itu, pengadilan kerajaan Maroko telah menyatakan tiga hari berkabung nasional menyusul gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitude yang mematikan.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan bendera setengah tiang di semua bangunan publik,” kata pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu malam 9 September 2023, oleh agensi berita resmi MAP setelah Raja Mohamed VI memimpin pertemuan untuk membahas bencana tersebut.
Operasi penyelamatan di Marrakech dan daerah sekitarnya yang terkena dampak gempa telah berlangsung sejak awal Sabtu, 9 September 2023.
Petugas darurat menggali reruntuhan bangunan yang runtuh mencari korban selamat.
Sementara jumlah korban tewas terus bertambah menjadi lebih dari 2000 orang hingga Minggu 10 September 2023, menjadikannya gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade. ***
