InTrend.ID – Badan Bahasa telah mengaktifkan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Edisi Kelima dan menonaktifkan Pedoman Umum dan Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Kini Badan Bahasa mengktifkan kembali Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD.
Kini EYD tersebut merupakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Edisi Kelima.
Perubahan dari PUEBI kepada Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Edisi Kelima ini akan membuat penulis, editor, dan guru bahasa Indonesia serta masyarakat perlu mempelajarinya kembali.
“Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman resmi yang dipergunakan bagi instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar,” demikian tertulis dalam preamblume atau pembukaan EYD melalui link tautan https://ejaan.kemdikbud.go.id/ dilihat InTrend.ID, Minggu 21 Agustus 2022.
Berikut ini perihal yang diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Edisi Kelima.
Penggunaan Huruf
A. Huruf Abjad
B. Huruf Vokal
C. Huruf Konsonan
D. Gabungan Huruf Vokal
E. Gabungan Huruf Konsonan
F. Huruf Kapital
G. Huruf Miring
H. Huruf Tebal
Penulisan Kata
A. Kata Dasar
B. Kata Turunan
C. Pemenggalan Kata
D. Kata Depan
E. Partikel
F. Singkatan
G. Angka dan Bilangan
H. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya
I. Kata Sandang si dan sang
Penggunaan Tanda Baca
A. Tanda Titik (.)
B. Tanda Koma (,)
C. Tanda Titik Koma (;)
D. Tanda Titik Dua (:)
E. Tanda Hubung (-)
F. Tanda Pisah (—)
G. Tanda Tanya (?)
H. Tanda Seru (!)
I. Tanda Elipsis (…)
J. Tanda Petik (“…”)
K. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
L. Tanda Kurung ((…))
M. Tanda Kurung Siku ([…])
N. Tanda Garis Miring (/)
O. Tanda Apostrof (‘)
Penulisan Unsur Serapan
A. Serapan Umum
B. Serapan Khusus
Menurut pengantar dari Badan Bahasa, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan—atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD—edisi kelima ini merupakan pemutakhiran dari pedoman ejaan sebelumnya, yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
EYD Edisi V ini ditetapkan oleh Keputusan Kepala Badan No. 0321/I/BS.00.00/2021.
“Dalam EYD ini terdapat penambahan kaidah baru dan perubahan kaidah lama yang disesuaikan dengan perkembangan bahasa Indonesia. Penambahan dan perubahan itu menandakan keterbukaan bahasa Indonesia terhadap perkembangan. Untuk menjamin kemudahan akses dan keluasan jangkauan, EYD Edisi V ini juga diterbitkan dalam bentuk aplikasi web yang dapat diakses melalui laman ejaan.kemdikbud.go.id,” demikian pengantar Kepala Badan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D, 16 Agustus 2022.
Netizen pun dengan aktif merespon penerbitan kembali EYD yang sebelumnya bernama PUEBI.
Ada yang mempertanyakan urgensi perubahan tersebut. Antara lain akun fahmi irfan, “Kenapa ganti nama ke PUEBI ya? Manfaatnya apa?”
Syahlan Kholiq misalnya menulis, “Cieee, yang balikan.”
Sementara netizen lainnya seperti akun Twitter
Medium Rectangle mengatakan, “PUEBI masih banyak yg belum tau eh udah balik ke EYD.”
Sementara Honey Jelly menyatakan, “Belajar lagi.”
Demikian secara ringkas disampaikan terkait perubahan PUEBI dengan EYD Edisi Kelima 2022. ***
Baca Artikel lainnya di Google News.