Korban Gempa Cianjur Yang Meninggal Sudah 310 Orang Getaran Susulan 248 Kali

INTREND.ID – Tim gabungan kembali menemukan korban gempa Cianjur yang meninggal dunia. Korban Gempa Cianjur yang meninggal dunia dengan demikian hingga Jumat 25 November 2022 enjadi 310 orang.

Gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 lalu bukan hanya menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

“Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah,” kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat 25 November 2022.

Korban yang berhasil ditemukan hari ini berjumlah 17. Bersamaan dengan itu, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 21 jenazah dari data puskes dan desa.

Termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa.

Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.

“Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi,” kata Suharyanto.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG menyebut telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur sejak gempa utama.

“Sampai dengan pada jam 17.00 barusan, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa,” ujar Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur Jumat sore 25 November 2022.

“Dan ini, alhamdulillah, terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan,” kata Suko Prayitno Adi .

Meski tidak membahayakan, Suko Prayitno Adi mengimbau agar masyarakat hindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan

Dari laporan Kompas.tv, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menyatakan bahwa gempa Cianjur termasuk jenis gempa kerak dangkal yang secara umum sering diikuti serangkaian gempa susulan. ***

Baca Artikel lainnya di Google News INTREND.ID

Exit mobile version