INTREND.ID – Pihak otoritas Korea Selatan sampaikan korban tewas tragedi Itaewon kemungkinan akan bertambah karena kondisinya cukup kritis di sejumlah rumah sakit.
Pihak otoritas Korea Selatan juga terus berupaya lakukan investigasi terkait penyebab tragedi Itaewon itu.
Berdasarkan keterangan pemerintah setempat, korban tewas akibat tragedi Halloween Itaewon kini bertambah dari 151 menjadi 153 orang. Jumlah korban tragedi Itaewon tersebut dikhawatirkan akan bertambah.
Pemerintah Korea Selatan melalui KBS, menyampaikan hingga pukul 18.00 waktu setempat, sebanyak 153 orang dinyatakan tewas. Sementara sebanyak 133 orang mengalami luka-luka.
“Minggu, 153 orang telah dinyatakan tewas sementara 133 terluka dalam kecelakaan yang terjadi di Itaewon,” demikian keterangan itu disampaikan Minggu malam 30 Oktober 2022.
Dua warga negara Indonesia (WNI) jadi korban luka dalam tragedi pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022 waktu setempat.
Hal itu disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam konfirmasi 30 Oktober 2022.
Melalui keterangan tertulis, Dubes RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, sampaikan bahwa Kedua WNI yang menjadi korban mengalami luka ringan.
Dua WNI korban tragedi Itaewon berinisial AR dan CA.
“WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10). Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik,” kata Gandi Sulistiyanto, Minggu 30 Oktober 2022.
Gandi Sulistiyanto menambahkan, WNI lainnya berinisial CA, dilaporkan telah dirawat karena luka ringan.
CA jalani perawatan di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman pada Sabtu malam 29 Oktober 2022 malam.
Saat ini kedua orang WNI itu menjalani pemulihan dan kondisinya baik.
Mereka juga dikabarkan telah pulang dari rumah sakit.
Pihak KBRI di Seoul juga memastikan bahwa tak ada korban tewas dari WNI di Itaewon.
KBRI Seoul mewakili pemerintah RI juga telah menyampaikan duka cita atas tragedi Itaewon Seoul Korea Selatan.
“Keluarga Besar KBRI Seoul menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Republik Korea,” demikian ucapan duka yang diunggah di media sosial, Minggu siang.
Sebelumnya, pada Minggu pagi, KBRI sempat menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
“Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Duta Besar Gandi Sulistiyanto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa menyedihkan pada perayaan Halloween di Itaewon Seoul yang menimbulkan korban jiwa dan luka.
“Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian,” lanjut dubes.
Tragedi Halloween Itaewon terjadi saat warga merayakan pesta Halloween dengan penuh antusias.
Perayaan Halloween menjadi insiden atau tragedi Itaewon bagi para warga karena terjadinya desakan yang over-crowded.
Warga menjadi kesulitan bernafas sehingga menyebabkan henti jantung pada beberapa korban.
Kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.
Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.
Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
Tubuh korban terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.
Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul.
Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing.
Distrik ini memiliki lusinan bar dan restoran pada hari Sabtu.
Update 30 Oktober 2022 pukul 11.00 KST atau pukul 09.00 WIB, kepolisian setempat mengidentifikasi 19 orang dari 151 korban meninggal merupakan warga negara asing.
Enam korban teridentifikasi adalah warga negara Australia, Iran, Norwegia, Perancis, Tiongkok, dan Sri Lanka.
Sebanyak 13 korban lainnya belum teridentifikasi kewarganegaraannya.
Pihak otoritas setempat juga dikabarkan telah menerima informasi kehilangan warga yang mencapai ribuan hingga Minggu siang. ***
Baca Artikel lainnya di Google News.