KT&G Asal Korea Selatan Dirikan Kantor Univ Zone di Jakarta

InTrend.ID – Perusahaan global asal Korea Selatan KT&G mendirikan Univ Zone, yaitu sebuah pusat komunitas bagi mahasiswa. Fasilitas ini menjadi sebuah sarana bagi mahasiswa untuk memperluas jejaring, belajar, serta meningkatkan wawasan.

Sebagai platform kontribusi sosial KT&G, KT&G Sangsang Univ Indonesia baru saja mendirikan sebuah pusat komunitas bagi mahasiswa yang disebut “Univ Zone” di Jakarta Creative Hub (JCH), fasilitas usaha rintisan yang dikelola pemerintah provinsi Jakarta. KT&G mengadakan beragam program pertukaran budaya dan pengembangan keahlian bagi pengunjung di “JCH Univ Zone”.

Pada April lalu, KT&G Sangsang Univ Indonesia juga mendirikan “Univ Zone” di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai sarana bagi mahasiswa. Respons positif dari masyarakat telah mendorong KT&G untuk mendirikan “Univ Zone” yang baru di JCH. Fasilitas ini menjadi upaya KT&G untuk memperluas akses pertukaran budaya dan edukasi bagi mahasiswa di Jakarta.

•  Univ Zone” Menawarkan Berbagai Jenis Kegiatan…Mulai dari Program Pengembangan Keahlian hingga Festival Kebudayaan

Pada 17 Juni lalu, KT&G Sangsang Univ Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan JCH untuk mendirikan “Univ Zone” di JCH. “JCH Univ Zone” kini menggelar “Kelas”, program edukasi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran budaya, serta kemampuan mencari dan mempertahankan pekerjaan.

Sejak dibuka pada April lalu, “UNJ Univ Zone” telah dipadati berbagai aktivitas. Program “Kelas” di “UNJ Univ Zone” juga berkembang pesat hingga melibatkan sekitar 200 peserta hanya dalam waktu tiga bulan. Program “Kelas” menawarkan beragam pelatihan yang berbasiskan keahlian. Pelatihan ini bermanfaat untuk mencari dan mempertahankan pekerjaan. Di sisi lain, “UNJ Univ Zone” turut menggelar aktivitas kebudayaan seperti latihan menyanyi dan menari ala “K-PoP”, bekerja sebagai barista, dan latihan mengikuti wawancara kerja. Setiap mahasiswa di Indonesia dapat berpartisipasi dalam program “Kelas” secara gratis.

KT&G Sangsang Univ Indonesia pun telah mendirikan dan mengelola “Univ Zone” di Universitas Trisakti dan UNAS Jakarta dari 2017-2020. Sebanyak 300 kelas telah diadakan dan diikuti 13.000 mahasiswa. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme mahasiswa untuk mengikuti Program Sangsang Univ.

Pelajaran dan informasi yang diperoleh dari “Kelas” telah membantu banyak mahasiswa mewujudkan impiannya. Franco, mahasiswa dan peserta “Kelas Barista Sangsang”, telah membuka gerai kopi yang sukses, sedangkan, Annisa, mahasiswa dan peserta “Kelas Tata Rias Sangsang”, berhasil menjalani karier di industri kosmetik. Sejak mengikuti “Kelas Memasak Sangsang”, Fajar juga sukses merintis bisnis pesan-antar makanan Korea.

Univ Zone” turut menggelar “Sangsang Festa”, sebuah festival kebudayaan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kebudayaan lain, setiap tahun. Lebih dari 1.000 mahasiswa berpartisipasi dalam festival ini setiap tahun sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Festival tahun lalu berlangsung secara virtual akibat kebijakan pembatasan sosial, namun ajang tahun ini akan kembali digelar secara tatap muka.

•  “KT&G Korean Language Institute” Meningkatkan Kemahiran Bahasa Asing di Kalangan Mahasiswa

KT&G membuka kursus bahasa Korea di Jakarta pada 2014. Bahkan, KT&G menjadi perusahaan Korea pertama yang membuka kursus bahasa asing di Indonesia. Hingga kini, lokasi kursus telah dipindahkan ke Surabaya, dan sebanyak 2.400 peserta telah mengikuti “KT&G Korean Language Institute”.

Sebagian besar peserta “KT&G Korean Language Institute” berusia 20-an dan 30-an tahun. Banyak peserta belajar bahasa Korea untuk memperkaya pengalaman budaya dan linguistiknya, serta meningkatkan peluang mencari kerja. Terlepas dari pandemi yang terjadi tahun lalu, KT&G memperluas kursus ini lewat kelas daring. Korean Language Institute di Surabaya juga melibatkan 376 peserta tahun lalu, dan 43% dari jumlah peserta ini mengikuti kelas secara daring dari luar Surabaya.

Seorang eksekutif KT&G berkata, “Sebagai perusahaan global yang memiliki bisnis di Indonesia, kami mengadakan beragam program pengembangan kompetensi bagi mahasiswa lokal demi memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan.” Dia juga menambahkan, “Kami akan terus membantu mahasiswa Indonesia untuk memperoleh kesempatan belajar yang bermutu sebagai sarana pengembangan diri. Harapannya, upaya tersebut ikut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional di Indonesia.”

KT&G adalah perusahaan tembakau terbesar kelima di dunia berdasarkan pangsa pasar dan volume penjualan. Produk KT&G telah diekspor ke lebih dari 120 negara. Pada 2011, KT&G mengakuisisi Trisakti, perusahaan tembakau terbesar keenam di Indonesia, dan resmi merambah pasar Indonesia. Sejak 2016, KT&G telah membuka berbagai lapangan pekerjaan di Indonesia. Tahun lalu, KT&G merekrut sekitar 1.600 pekerja di Indonesia. ***

Baca Artikel lainnya di Google News.

Exit mobile version