Mengenal Woodstock Festival 1969 Legendaris di Era 60-an Saat Perang Vietnam

INTREND.ID – Woodstock Festival 1969 adalah acara yang diadakan untuk merayakan dan menikmati musik secara live dari berbagai genre dan artis yang berbeda. Woodstock Festival 1969 musik berlangsung selama beberapa hari dan bisa menampilkan banyak artis yang tampil di panggung utama atau di berbagai panggung yang tersebar di lokasi festival.
Woodstock festival 1969 musik terkenal di dunia selain beberapa di antaranya, Coachella, Glastonbury, Tomorrowland, dan Lollapalooza. Woodstock Festival musik juga dapat menjadi tempat sosialisasi dan berkumpulnya para penggemar musik dari berbagai belahan dunia yang memiliki kesamaan dan minat dalam musik tertentu.
Woodstock Festival 1969, yang juga dikenal sebagai Woodstock Music & Art Fair, adalah salah satu festival musik terbesar dan paling bersejarah dalam sejarah musik Amerika Serikat.
Woodstock Festival 1969 diadakan pada 15-18 Agustus 1969 di daerah pedesaan dekat kota Bethel, negara bagian New York.
Festival Woodstock tahun 1969 terjadi di lapangan peternakan susu di Bethel, New York, AS. Alamat sebenarnya dari peternakan tersebut adalah peternakan susu Max Yasgur, di West Shore Road di Bethel, Kabupaten Sullivan, New York.
Namun festival tersebut secara umum dikenal sebagai Festival Woodstock, karena dipromosikan sebagai “An Aquarian Exposition: 3 Days of Peace & Music” di Woodstock. Festival ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 18 Agustus 1969.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400.000 orang, menjadikannya salah satu acara musik terbesar yang pernah ada di negara ini.
Meskipun awalnya diperkirakan hanya akan dihadiri oleh 50.000 orang, festival tersebut akhirnya menjadi sebuah peristiwa yang mengubah jalannya sejarah musik.
Festival ini diadakan pada saat yang penting dalam sejarah Amerika Serikat, ketika negara sedang dihantui oleh ketidakstabilan politik, perang Vietnam, dan perubahan sosial besar-besaran.
Woodstock Festival ini menjadi sebuah titik biru dalam waktu, saat orang dari berbagai latar belakang dan budaya berkumpul di tempat yang sama untuk menikmati musik dan komunitas di luar kehidupan sehari-hari mereka.
Woodstock Festival menampilkan berbagai artis terkenal pada saat itu, termasuk Jimi Hendrix, Janis Joplin, Grateful Dead, Creedence Clearwater Revival, The Who, Jefferson Airplane, dan masih banyak lagi. Acara ini menampilkan berbagai genre musik seperti rock, folk, blues, dan jazz.
Festival ini terkenal karena bentuknya yang alternatif dan kebebasan yang dihadirkan di tengah lingkungan yang tidak ramah pada waktu itu. Pengunjung festival menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan makanan dan minuman, serta keterbatasan fasilitas seperti sanitasi dan tempat peristirahatan.
Namun, meskipun semuanya tampak jauh dari sempurna dan tidak terorganisir, Woodstock Festival tetap menjadi acara yang sangat penting dalam sejarah musik dan budaya Amerika.
Woodstock Festival menginspirasi tumbuhnya acara lain yang sama seperti festival musik lainnya di seluruh dunia. Festival-festival seperti Glastonbury, Coachella, dan Bonnaroo semuanya meniru konsep Woodstock, menampilkan artis terkenal dan menjadi platform bagi orang-orang dari seluruh dunia untuk menikmati musik dan budaya dalam lingkungan yang aman dan bebas.
Woodstock Festival merupakan sebuah peristiwa penting dalam sejarah musik Amerika dan secara luas diakui sebagai suatu keajaiban oleh generasi dari seluruh dunia.
Acara tersebut mengubah dunia dan menempatkan musik di tengah-tengah perubahan sosial dan politik yang terjadi saat itu. Bagi para penggemar musik, festival ini tetap menjadi sebuah penanda bahkan sampai saat ini, hampir 50 tahun sejak acara tersebut diadakan.
Woodstock Festival yang diadakan pada 15-18 Agustus 1969 dihadiri oleh lebih dari 400.000 orang. Acara ini menampilkan lebih dari 30 artis terkenal pada saat itu dari berbagai genre musik seperti rock, folk, blues, dan jazz. Beberapa musisi terkenal yang tampil dalam acara tersebut antara lain:
– Jimi Hendrix: Pemenang Medali Militer Purple Heart ini adalah salah satu gitaris terbaik dalam sejarah musik rock. Dia membawakan lagu “Star-Spangled Banner” yang terkenal dalam festival tersebut.
– Janis Joplin: Salah satu penyanyi blues dan rock terkenal pada saat itu, Joplin tampil dengan band Big Brother and the Holding Company.
– Crosby, Stills, Nash & Young: Grup musik ini menampilkan harmoni vokal yang indah dengan tiga penyanyi pria (David Crosby, Stephen Stills, Graham Nash) dan Neil Young sebagai gitaris utama.
– The Who: Grup musik rock asal Inggris ini membawakan beberapa lagu hit mereka seperti “My Generation” dan “Pinball Wizard”.
– Grateful Dead: Band rock psikedelik ini tampil dengan repertoar lagu-lagu mereka yang lengkap.
– Jefferson Airplane: Grup rock psikodelik ini tampil dengan vokalis utama Grace Slick, dan membawakan lagu-lagu hits seperti “Somebody to Love” dan “White Rabbit”.
– Creedence Clearwater Revival: Band rock asal California ini tampil dengan hits mereka seperti “Proud Mary” dan “Fortunate Son”.
Selain artis-artis di atas, masih banyak lagi musisi legendaris yang tampil di Woodstock Festival dan membuat acara tersebut menjadi sebuah peristiwa yang tak terlupakan.
Woodstock Festival terjadi pada era yang sangat penting dalam sejarah Amerika Serikat, di mana negaranya sedang dihantui oleh ketidakstabilan politik, perang Vietnam, dan perubahan sosial besar-besaran.
Festival ini menjadi sebuah titik biru dalam waktu, di mana orang dari berbagai latar belakang dan budaya berkumpul di tempat yang sama untuk menikmati musik dan komunitas di luar kehidupan sehari-hari mereka. Sepanjang festival tersebut, terdapat suasana kebebasan dan keterbukaan yang sangat dihargai oleh para penonton dan musisi.
Meskipun demikian, acara tersebut juga memiliki kondisi yang jauh dari ideal. Pengunjung festival menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan makanan dan minuman, serta keterbatasan fasilitas seperti sanitasi dan tempat peristirahatan.
Selain itu, kondisi cuaca yang buruk juga menyulitkan proses pergelaran acara. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat para penonton dan musisi untuk menikmati acara tersebut dan menjadikannya sebagai suatu momen yang sangat berarti dalam sejarah musik dan budaya Amerika.
Pada akhirnya, meskipun terdapat kondisi yang kurang ideal, Woodstock Festival tetap menjadi sebuah acara yang sangat penting dalam sejarah musik dan budaya Amerika.
Acara tersebut mengubah dunia dan menempatkan musik di tengah-tengah perubahan sosial dan politik yang terjadi saat itu, serta menjadi inspirasi bagi banyak festival musik yang diadakan di seluruh dunia.
Hingga saat ini, festival musik Woodstock tetap menjadi simbol dari semangat kebebasan, persatuan, dan solidaritas di mata banyak orang.
Jika merujuk pada Woodstock Festival, produser acara tersebut adalah Michael Lang, Joel Rosenman, John P. Roberts dan Artie Kornfeld. Mereka adalah tim keempat yang berinisiatif untuk mengadakan festival musik bertajuk Woodstock.
Mereka berhasil mengumpulkan banyak musisi terkenal di seluruh Amerika Serikat untuk tampil di acara tersebut, meskipun dengan begitu banyak kendala yang dihadapi termasuk keterlambatan untuk dalam membuat kontrak musisi, lokasi yang berganti-ganti, keterbatasan keuangan, dan persiapan akhir yang tergopoh-gopoh.
Namun, dalam akhirnya, mereka berhasil menghasilkan sebuah acara yang sangat bersejarah dengan keberhasilan paling membanggakan yaitu ketenangan dalam kerumunan besar dan aman dalam konteks masalah obat-obatan.
Belum dapat dipastikan jumlah uang yang beredar selama Woodstock Festival. Namun, menurut laporan, tiket harga satu hari saat acara tersebut diadakan adalah sekitar $7 dan tiket untuk kehadiran penuh selama tiga hari adalah sekitar $18.
Sekitar 400.000 orang dikabarkan hadir selama acara tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa pendapatan total dari penjualan tiket mencapai puluhan juta dolar.
Selain itu, acara tersebut juga menghasilkan pendapatan dari sponsornya seperti perusahaan makanan dan minuman, penyedia layanan kesehatan, dan pemasok peralatan akustik.
Dapat diasumsikan bahwa banyak pengeluaran juga dikeluarkan selama festival termasuk untuk pembayaran musisi terkenal, penyewaan alat musik, penyediaan keamanan, sanitasi, layanan makanan, dan lain-lain.
Namun, terlepas dari jumlah uang yang beredar selama acara tersebut, Woodstock Festival tetap menjadi peristiwa penting dalam sejarah musik dan budaya Amerika Serikat, yang memberikan pengaruh besar di seluruh dunia hingga saat ini.
Berikut adalah beberapa jejak literatur dan tayangan digital tentang festival Woodstock.
Berikut adalah beberapa sumber literatur dan digital mengenai Woodstock Festival:
1. “Woodstock: An Inside Look at the Movie That Defined a Generation” oleh Michael Wadleigh dan Tom Folsom. Buku ini berisi wawancara mendalam dan backstage access ke pembuatan film Woodstock yang menjadi ikonik setelah festival musiknya sendiri.
2. “Taking Woodstock: A True Story of a Riot, a Concert, and a Life” oleh Elliot Tiber dan Tom Monte. Buku ini menceritakan kisah Elliot Tiber yang secara tidak sengaja menyelamatkan Woodstock Festival ketika ia memberikan izin untuk festival musik tersebut digelar di kota kecilnya.
3. “Woodstock: Three Days That Rocked the World” oleh Mike Evans dan Paul Kingsbury. Buku ini memberikan ikhtisar lengkap tentang acara Woodstock serta dampaknya pada budaya dunia dan generasi pada saat itu dan hingga saat ini.
4. “Woodstock: An Encyclopedia of the Music and Art Fair” oleh James Perone. Buku ini memberikan pandangan mendalam tentang festival musik Woodstock terkait dengan musik, seni, budaya, politik, serta ilustrasi dan foto-foto asli dari festival tersebut.
5. Situs resmi Museum Bethel Woods Center for the Arts yang memamerkan sejarah Woodstock serta konten digital seperti film, rekaman, dan foto.
6. Situs resmi Woodstock.com yang memberikan informasi tentang festival musik asli, termasuk jejak pemusik, pendaftaran untuk menghadiri festival bersejarah, dan konten digital lainnya.
7. Channel Youtube Woodstock yang berisi video konser dan dokumenter asli dari festival tersebut. ***