Museum Nasional Indonesia Kebakaran Bagian Belakang Gedung A

INTREND.ID – Kebakaran Museum Nasional Indonesia terjadi pada Sabtu, 16 September 2023, pukul 20.00 WIB. Museum Nasional Indonesia yang telah berusia 245 tahun ini terbakar pada bagian Gedung A, Museum Nasional Indonesia.
Tim Pemadaman Kebakaran bersama tim gabungan melakukan pemadaman kebakaran Museum Nasional Indonesia.
Tim pemadam mampu mengatasi kebakaran Museum Nasional Indonesia pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Tim Damkar mengerahkan 14 Unit pemadam kebakaran.
“Pada pukul 00.15 WIB (17/9) pemadaman dinyatakan selesai secara aman dan terkendali dengan pengerahan akhir sebanyak 14 unit (12 unit Jakarta Pusat dan 2 unit Dinas Gulkarmat) serta 56 personel,” demikian keteranga tertulis Pemadam Jakarta.
Sementara itu, keterangan tertulis dari Museum Nasional Indonesa menyatakan bahwa area yang terdampak di bagian belakang Gedung A tidak menyebar luas.
“Sehingga ruangan-ruangan lain di Gedung A, Gedung B, dan Gedung C beserta isinya dipastikan aman,” demikian keterangan tertulis Museum nasional Indonesia, Minggu 17 September 2023.
Insiden kebakaran Museum Nasional Indonesia di Gedung A menjadi sorotan publik. Publik meminta agar untuk mengungkap dengan transparan objek dan koleksi apa yang terpengaruh oleh kebakaran tersebut.
Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Benda Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra, menekankan bahwa lokasi 6 ruangan yang terbakar adalah tempat berdirinya replika dari sebagian objek koleksi museum.
“Artinya, replika itu adalah kloning dari aslinya, objek itu sendiri tidak selalu ada di Museum Nasional. Karena mungkin penting,” kata Ahmad Mahendra kepada wartawan di lokasi kebakaran Museum Nasional Indonesia, Minggu, 17 September.
Ahmad mengatakan bahwa situasi saat ini di area Gedung A Museum Nasional Indonesia berada dalam kendali.
“Api sudah padam. Pemadam kebakaran dan polisi kemarin malam bekerja dengan cepat sehingga api bisa dipadamkan dengan cepat dan tidak menyebar ke mana-mana,” katanya.
Meskipun Mahendra mengatakan bahwa beberapa objek replika terbakar, ia enggan menjelaskan secara rinci apa yang dimaksudnya.
“Kami belum dapat menghitung (objek yang terbakar). Tidak pasti (jumlah yang terbakar). Kerugian tidak bisa dihitung. Kami masih menunggu Laboratorium Forensik,” katanya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa setelah insiden kebakaran, Museum Nasional Indonesia (MNI) akan sementara menutup aktivitas museum. Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Konservasi Kebudayaan (BLU MCB), Ahmad Mahendra, mengatakan, sebagai langkah pencegahan tambahan, MNI akan ditutup sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, informasi lebih lanjut mengenai tiket yang telah dibeli oleh masyarakat, lanjut Mahendra, akan dikembalikan karena ada keadaan kahar (kejadian kebakaran).
“Atas keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas,” katanya dalam pernyataan resmi yang diterima oleh VOI, Minggu, 17 September.
Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi, Museum Nasional Indonesia (MNI) akan melakukan penutupan sementara. Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra mengatakan, sebagai langkah pencegahan tambahan, MNI akan sementara ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara informasi lebih lanjut mengenai tiket yang telah dibeli masyarakat, sambung Mahendra, akan dikembalikan karena ada keadaan kahar (peristiwa kebakaran).
“Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas,” katanya dalam keterangan resmi Minggu, 17 September.
Mahendra meminta pengertian dari masyarakat atas langkah yang diambil oleh pihaknya.
“Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung,” ucapnya.
Sementara sesuai instruksi Mendikbudristek, BLU MCB telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab merawat dam mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran pada Sabtu, 16 September.
“Investigasi terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. Kami berkomitmen untuk terus berbagi temuan investigasi dengan publik seiring perkembangannya,” ujarnya.
Tumpukkan sisa material bangunan yang terbakar di Gedung Blok A, ruang pamer koleksi Museum Nasional atau Museum Gajah, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, masih mengeluarkan asap pada Minggu, 17 September. Kepulan asap sisa kebakaran masih terjadi pada pukul 10.30 WIB.
“Masih proses pendinginan di TKP. Karena masih ada asap yang keluar dari tumpukkan material bara sisa kebakaran,” ujar salah satu petugas pemadam kebakaran di depan Museum Nasional, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Mendikbudristek Nadiem Makarim juga menyempatkan untuk meninjau lokasi kebakaran Museum Nasional Indonesia.
Menteri Nadiem menyatakan pihaknya telah mengintruksikan untuk mengisolasi dan memastikan keamanan gedung.
“Prioritas utama kita sekarang adalah sebenarnya menyelamatkan sebanyak mungkin aktif dan benda-benda bersejarah yang ada di dalam ruangan-ruangan yang terdampak kebakaran itu adalah prioritas utamakan. Jadinya kami telah berkoordinasi kami membuat tim gabungan ya antara tim museum dan pakan-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat kebakaran untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya,” ujar Menteri Nadiem kepada wartawan usai meninjau kebakaran Mueseum Nasional Indonesia.
Menurut Sejarawan Bonnie Triyana yang melihat lokasi kebakaran Museum Nasional Indonesia Minggu 17 September 2023, area yang terbakar terletak di bagian belakang gedung A Museum Nasional Indonesia.
“Dari foto terlihat bagian tengah dan sedikit bagian di kiri serta kanan kena dampak kebakaran. Polisi masih menelusuri penyebab kebakaran. Sementara Tim MNI sigap lakukan pengamanan koleksi dan kemungkinan restorasi atas koleksi terdampak,” tulis Bonnie Triyana melalui laman media sosial X miliknya.
Bonnie menambakhan, empat arca Singosari yang baru saja dipulangkan dari Belanda aman karena memang disimpan jauh dari area kebakaran. Adapun koleksi yang terdampak masih dalam penelusuran Tim MNI.
“Kerusakan terjadi di bagian bangunan yang termasuk cagar budaya. Kalau dilihat dari Jalan Abdul Muis (bagian belakang MNI), tampak atap roboh terdampak kebakaran. Sementara bangunan B dan C, juga bagian depan Ged A tidak terkena dampak kebakaran.
Area kebakaran ini tertutup untuk siapapun karena memang sedang dalam investigasi kepolisian.
“Sehingga saya tak bisa melihat lebih dekat. Semoga kepolisian mampu mengungkap penyebab kebakaran selekas mungkin,” tulis Bonnie. ***