INTREND.ID – Netizen Indonesia membandingkan Tragedi Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan Malang Indonesia. Tragedi Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan sama-sama terjadi di bulan Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022. Sementara tragedi Itaewon terjadi 30 Oktober 2022.
Tragedi Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan sama-sama menyebabkan kematian massal warga.
Hingga 30 Oktober 2022, Tragedi Kanjuruhan telah mengakibatkan setidaknya 134 orang meninggal dunia.
Sementara tragedi Itaewon hingg update terakhir Minggu 30 oktober 2022 menyebabkan 149 orang meninggal dunia.
Penyebabnya juga nyaris serupa yaitu akibat kerumunan dan berdesakan sehingga korban terinjak-injak.
Tragedi Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan pun menjadi sorotan netizen.
Sebagian besar netizen kembali mengucapkan duka atas kedu insiden massal dengan korban di atas 100 orang.
Akun Twitter @lattenutella misalnya, mengucapkan duka atas tragedi Itaewon Korea Selatan sekaligus mengingatkannya pada tragedi Kanjuruhan.
“firstly turut berduka cita atas tragedi Itaewon Halloween rest in peace 🥀🙏🏻 auto keinget Kanjuruhan kerumunan berdesakan & betapa jahatnya komen knet pas itu, tapi skrg? mereka lebih biadab masih bisa party joget ditengah suara ambulan 🚑 sinting, sakit lo semua yg disitu GWS,” tulis akun tersebut.
Akun Twitter lainnya, alif @fiddinroyan juga turut mengucapkan duka atas Tragedi Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan.
“Dari Kanjuruhan hingga Itaewon, benar² oktrouble. Rest in peace,” cuit Alif.
Sementara akun Twitter lainnya, Pyeonji @Pyeonji_25 menyatakan perbandingan lainnya atas kedua insiden massal itu.
“Hari sabtu di bulan Oktober, diawali dengan kanjuruhan dan ditutup denga Itaewon,” cuit Pyeonji.
Presiden Yoon Suk-yeol menggelar rapat darurat di kantor kepresidenan, Yongsan.
Kepala Negara beserta jajarannya langsung fokus ke penanganan.
“Prioritas utama adalah mengangkut dan menyelamatkan pasien. Kemudian memberikan perawatan medis sesegera mungkin, untuk orang-orang yang terkena dampak,” kata Presiden dalam rapat darurat itu dikutip dari KBRN.
Sementara menurut Wakil juru bicara kantor Kepresidenan Korea Selatan, Lee Jae-myeong, Presiden Yoon telah menginstruksikan tindakan pembersihan jalur untuk ambulans dan kontrol lalu lintas lainnya.
Langkah itu dinilai agar mempercepat penanganan korban tragedi Itaewon yang mungkin belum tertolong sebelumnya.
Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan terjadi Sabtu tengah malam, 29 Oktober 2022 waktu Korea Selatan.
Saat itu, Pesta Halloween tengah berlangsung di Itaewon, sebuah distrik kecil di Seoul.
Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan pun terjadi dan menyebabkan kematian dan duka.
Karena penumpukan massa, banyak warga yang datang dalam pesta Halloween itu terinjak-injak.
Penumpukan massa terjadi sesaat setelah muncul isu kedatangan artis internasional ke Itaewon.
Kabar itu memicu gelombang manusia merangsek ke pusat acara. Kerumuman itu menciptakan orang berdesak-desakan itu.
Akhirnya membuat banyak orang terjatuh dan kemudian terinjak-injak.
Dikutip dari Yonhap Agency News, semua yang tewas karena cardiac arrest atau henti jantung.
Pemicunya tidak lain karena kekurangan oksigen, saat desak-desakan terjadi.
Belum diketahui apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut jadi korban.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI maupun KBRI Seoul.
Peristiwa tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan itu terjadi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Korban tewas akibat Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan karena berdesakan mencapai jumlah 149 orang pada festival tersebut.
Puluhan pengunjung mengalami cardiac arrest atau gagal jantung dalam Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan.
Dikutip dari Yonhap News, dilaporkan Malam ini 29 Oktober 2022 insiden skala besar terjadi di tengah-tengah banyaknya massa yang berkumpul di Itaewon-dong, Yongsan-gu, Seoul.
Pada pukul 22:22 kst, di sekitar Hotel Hamilton yang berada di tengah Itaewon, puluhan orang mengalami serangan jantung dan mendapatkan pertolongan CPR.
Sekitar 50 orang mengalami serangan jantung.
Pihak otoritas setempat menyebutkan sudah ada 81 laporan meminta pertolongan atas keadaan kesulitan bernafas.
Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Sung-beom sampaikan bahwa sebagian besar mereka yang tewas ada di dekat klub malam.
Kebanyakan adalah wanita berusia dua puluhan, tambah Choi.
“Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban,” kata Choi, dikutip dari Reuters.
Jumlah korban tewas kemungkinan bisa meningkat, menurut pernyataan para pejabat, seraya menambahkan 19 orang dari korban yang terluka berada dalam kondisi serius dan saat ini sedang menerima perawatan darurat.
Damkar menerapkan respon tingkat 3 pada pukul 10:50pm dan telah mengirim personilnya dalam upaya pertolongan.
Di kawasan Itaewon sendiri diketahui sangat padat karena banyaknya tempat yang mengadakan pesta Halloween.
Uupdate hingga pukul 2:40 pagi KST, tercatat 120 orang meninggal. Sementara 100 orang lainnya terluka dalam tragedi Halloween Itaewon.
Korban meninggal dunia Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan terus bertambah hingga mencapai 146 orang meninggal.
Sekitar 150 lainnya terluka dalam kerumunan besar selama perayaan Halloween di Itaewon, Seoul.
Akibat Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan, SM Entertainment umumkan membatalkan pesta Halloween tahunannya. ***
Baca Artikel lainnya di Google News.