INTREND.ID – Pipa gas meledak di Rusia Selasa 20 Desember 2022 waktu setempat.
Pipa gas meledak di Rusia itu berada di distrik Vurnar di Chuvashia yang terhubung ke Eropa.
Ledakan merupakan satu2nya pipa gas dari Rusia ke Eropa yang masih mengalirkan gas.
Ledakan terjadi saat pipa gas sedang diperbaiki.
Hal itu terjadi bersamaan dengan penetapan aturan pembatasan harga gas Rusia oleh Barat.
Akibat terjadi ledakan mengakibatkan lonjakan harga gas.
Ledakan yang mengguncang jaringan pipa gas di Republik Chuvash Rusia, sekitar 600 kilometer di timur Moskow, menyebabkan kebakaran besar.
Insiden di sepanjang jalur yang digunakan untuk mengangkut energi ke Eropa itu menewaskan tiga orang dan melukai satu orang lagi.
Ledakan itu membuat harga gas di Eropa melambung tinggi.
Layanan pers pemerintah setempat mengatakan ledakan itu terjadi di sepanjang pipa Urengoy-Pomary-Uzhgorod.
Menurut laporan, perusahaan pengoperasi telah melakukan pekerjaan pemeliharaan di saluran itu sebelum ledakan dan kebakaran terjadi.
“Dari tiga orang tewas dan satu luka-luka, semuanya bekerja di pipa gas,” ungkap badan darurat setempat mengkonfirmasi.
Gazprom Transgaz Nizhny Novgorod mengatakan pada hari Selasa bahwa kebakaran yang diakibatkan oleh ledakan di pipa gas Urengoy—Pusat—2 di Chuvashia telah diatasi dan gas tersebut sekarang dikirim ke konsumen melalui pipa gas paralel.
Juru bicara Gazprom menambahkan bahwa komisi yang dibuat khusus telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Menurut Kementerian Situasi Darurat Chuvashia, kebakaran terjadi akibat kebocoran gas selama pekerjaan pemeliharaan.
“Hari ini, pada pukul 13:50 waktu Moskow [10:50 GMT] di distrik Vurnarsky di Republik Chuvashia, depresurisasi dengan api terjadi di bagian pipa gas Urengoy—Pusat—2. Bagian pipa gas yang rusak segera dilokalisasi. Gas diangkut ke konsumen secara penuh melalui pipa gas paralel,” kata perusahaan itu dikutip dari Almayadeen.
“Tim darurat Gazprom Transgaz Nizhny Novgorod segera tiba di lokasi dan sedang mempersiapkan pekerjaan perbaikan. Sebuah komisi khusus akan menentukan penyebab kecelakaan itu,” tambah perusahaan itu. ***
Baca Artikel lainnya di Google News INTREND.ID