Presiden Cek Kesiapan Indonesia Gelar KTT Asean ke-43 Capai 99 Persen

INTREND.ID – Tinggal menunggu beberapa hari ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023 di Jakarta Convention Center, 5-7 September 2023.

Mempersiapkan agenda KTT ASEAN yang merupakan skala regional ini, pemerintah terus melakukan sejumlah persiapan untuk menyukseskan pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan serta pimpinan negara-negara mitra strategis organisasi ASEAN.

Organisasi ASEAN ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 silam itu. Kegiatan ini menjadi perhatian langsung Presiden Joko Widodo sehingga pada Jumat, 1 September 2023, langsung mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi gelaran KTT ke-43 ASEAN.

Jakarta Convention Centre (JCC), Hutan Kota GBK, Rumah Kaca Plataran dikunjungi oleh Presiden Jokowi guna mengecek kesiapan ruangan termasuk ruangan pertemuan utama dan ruang Media Center.

Presiden memastikan bahwa 99% lokasi sudah rampung dan siap digunakan. Antara lain, kesiapan sejumlah infrastruktur seperti tempat ketibaan para pemimpin negara, ruang pertemuan, hingga pusat media.

“Persiapan sudah 99,9 persen. Siap,” ujar Presiden kepada wartawan di sela peninjauan.

Menurut Presiden Joko Widodo, sebanyak 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra akan hadir pada KTT ini.

ASEAN juga mengundang dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum.

KTT ke-43 ASEAN mengusung tema besar ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dengan harapan Indonesia yang bermakna visi Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, berkelanjutan, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Setelah lima kali menjadi tuan rumah, yang terakhir pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara, kali ini Jakarta mendapatkan kesempatan sebagai kota tempat penyelenggaraan. Empat pertemuan sebelumnya dilaksanakan di Nusa Dua, Bali yakni pada 1976, 2003, 2005, dan 2011.

Selaku tuan rumah, Indonesia ingin memberikan kesan mendalam kepada para tamu negara yang diundang, termasuk kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara yang dimiliki oleh bangsa ini.

Salah satunya adalah saat jamuan makan malam para kepala negara dan tamu-tamu VVIP atau gala dinner yang akan digelar di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Rabu malam, 5 September 2023. Lokasinya berada di dalam kawasan Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Yozua Makes dari Plataran Group selaku pihak yang diminta oleh Kementerian Sekretaris Negara melalui Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) untuk ikut membantu pengelolaan kawasan hijau seluas 4,5 hektare membenarkan hal tersebut.

“Iya benar, kami sudah diberitahu oleh pemerintah sejak beberapa bulan lalu Hutan Kota GBK dijadikan tempat santap malam kenegaraan para tamu VVIP dan delegasi yang ikut serta dalam KTT ke-43 ASEAN 2023. Presiden Joko Widodo sendiri yang memutuskan lokasinya dan kami hanya diminta menyiapkan tempat dan fasilitas penunjang lainnya seperti dapur, ruang makan utama serta beberapa tempat lain dari Hutan Kota GBK ini untuk pengisi acara gala dinner,” ujar Yozua ketika dihubungi, Sabtu 2 September 2023.

Pendiri Plataran Group tersebut dan seluruh staf tidak mengetahui detail acara karena sepenuhnya menjadi ranah penyelenggara KTT ke-43 ASEAN 2023.

“Itu bukan menjadi domain kami. Harapan kami bisa memberikan yang terbaik bagi para tamu VVIP dan seluruh peserta gala dinner. Ini bentuk partisipasi kami sebagai bangsa Indonesia dalam membantu kelancaran jalannya KTT ke-43 ASEAN 2023,” katanya.

Mengutip pernyataan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dalam acara diskusi daring Kementerian Komunikasi dan Informatika, Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), Jumat 25 Agustus 2023 lalu, disebutkan bahwa Hutan Kota GBK menjadi satu dari dua lokasi di luar arena Jakarta Convention Center yang dipakai untuk kegiatan utama KTT ke-43 ASEAN 2023.

Lokasi lainnya adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk acara Spouse Program. (*)

Exit mobile version