Koalisi Baru Pendukung Capres Prabowo Subianto Beserta Alasan-Alasannya
INTREND.ID – Prabowo Subianto kembali menjadi perhatian publik Tanah Air karena maju dalam pertarungan politik sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024.
Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra ini selain mendapat dukungan dari partainya juga mendapat dukungan dari beberapa partai lain.
Antara lain dukungan untuk Prabowo Subianto itu datang dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB yang dipimpin Muhaimain Iskandar (Gus Imin).
Gerindra dan PKB sebelumnya bahkan telah membangun komitmen untuk mendirikan sekretariat bersama. Namun kini dukungan dari partai lainnya datang dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Pada Minggu 13 Agustus 2023, deklarasi ini dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, dua partai tersebut menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Dengan bergabungnya Golkar dan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto, peta koalisi partai pun berubah.
Saat ini, koalisi yang terbangun antara Gerinda, PKB, Golkar, PAN telah mengumpulkan 46,2% suara parlemen di DPR RI. Sementara calon lainnya, yaitu partai pendukung Anies Baswedan, Nasdem, Demokrat, PKS mengumpulkan 28,4% dan pendukung capres Ganjar Pranowo yaitu PDIP dan PPP mengumpulkan 25,6%.
Mendapatkan dukungan dari tiga partai, Prabowo Subianto menyatakan kerjasama politik pada 13 Agustus tahun 2023 adalah momentum persis satu tahun tanda tangan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB.
Satu tahun kemudian kerjasama politik ini diperkuat oleh dua partai bersejarah partai yang besar, Partai Golongan Karya dan Partai Amanat Nasional.
“Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya, dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai yang besar dan partai-partai yang bersejarah ini. Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya,” ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyatakan tujuan berpolitik karena ingin memperbaiki kehidupan rakyat, berpolitik karena ingin ikut mempengaruhi jalannya negara dan bangsa.
“Kita tidak mau menyerahkan nasib bangsa kepada pihak-pihak yang kita tidak yakin cintanya terhadap negara dan bangsa Indonesia. Karena itu saya merasa sangat besar hati. Kepercayaan ini dalam satu tahun kita berdiskusi kita sudah memikirkan langkah-langkah dan kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo,” ujar Prabowo Subianto.
Menurut Prabowo ada syarat kunci untuk menuju pembangunan Indonesia. Yaitu, persatuan seluruh bangsa Indonesia. Masalah persatuan ini, menurut Prabowo, adalah bagian yang telah dipikirkan oleh pendahulu pendahulu dan pendiri bangsa yang telah menyusun naskah Proklamasi di gedung ini Pada tahun 1945 di mana mereka telah merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan dalam sila yang ketiga yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keutuhan Pancasila yaitu persatuan Indonesia.
“Mereka sudah memikirkan. Kita hanya bisa survive sebagai bangsa. Kita hanya bisa menjadi negara maju kalau ada persatuan Indonesia. Karena itu saya menawarkan dalam diskusi yang akan datang bahwa
“Persatuan ini harus menjadi dasar tonggak dan tujuan daripada koalisi kita. Kita terbuka dengan bergabung partai-partai dan kekuatan-kekuatan politik lainnya. Kita akan berhadapan dengan suatu pemilihan umum kita akan bertanding dengan gagah dan kesatria kita akan melancarkan kampanye yang terbuka yang tidak akan menjelek-jelekkan atau mencela pihak
manapun,” ujar Prabowo.
Alasan Partai-Partai Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartantoo menyatakan alasan Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden Indonesia 2024-2029.
“Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter. Searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” ujar Airlangga Hartanto.
Selain itu, dalam pandangan Partai Golkar, Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok yang bisa membawa Indonesia keluar dari jebakan middle income trap.
“Oleh karena itu kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income Trap,” ujar Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden karena telah menjalani pertimbangan yang matang.
“Melalui pertimbangan yang matang, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional telah memutuskan untuk memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto,” ujar Zulkifli Hasan.
Menurut Zulkifli Hasan, PAN bersama Gerindra sudah 10 tahun kerja sama pun dengan Pak Prabowo.
“Kalau tinggal sedikit kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas Pak karena kita hari ini sudah bersama-sama,” ujar Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Ketua PKB, Muhaimin Iskandar menyatakan harapannya agar koalisi ini bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
PKB sendiri menilai Prabowo Subianto memiliki 2 hal, yaitu keikhlasan dan pengabdian.
“oga-moga koalisi ini membawa kemajuan baru bagi Indonesia di masa yang akan datang. Pak Prabowo punya dua hal. Satu keikhlasan yang kedua pengabdian yang panjang. Insya Allah ini wujud dari kebersamaan kita menuju Indonesia yang lebih adil yang lebih sejahtera yang lebih beradab dan maju,” ujar Gus Imin.
Deklarasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan berkas kerjasama politik 4 partai untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden Indonesia periode 2024-2029. ***