Gunung Semeru Erupsi Lagi Setinggi 500 Meter di Atas Puncak
INTREND.ID – Gunung Semeru Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Erupsi Gunung Semeru kali ini terjadi Senin 12 Desember 2022.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi terjadi pukul 07:27 WIB.
“Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik,” demikian keterangan PVMBG, Senin 12 Desember 2022.
PVMBG kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat.
Pertama agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” demikian PVMBG memberikan rekomendasi melalui laman Magma Indonesia.
PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Ketiga, agar masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” demikian keterangan PVMBG.
Sebelumnya, Gunung Semeru juga mengalami erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 lalu.
Erupsi tersebut menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Candipuro tertutup material abu.
Sejumlah warga merekam kondisi pasca erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Bahkan, saat itu, PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kenaikan status Gunung Semeru dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.
Erupsi itu juga menyebabkan sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak. ***
Baca Artikel lainnya di Google News INTREND.ID