Rilis

Batik Air Segera Hubungkan Rute Jawa Timur Singapura Non-Stop

INTREND.ID – Batik Air akan terbang perdana yang dijadwalkan mulai 23 September 2022 untuk mempermudah konektivitas lebih baik bagi masyarakat. Dalam rilis, Minggu, 11 September 2022, Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, rute Batik Air tersebut mendukung pebisnis dan wisatawatan dari Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) menuju Bandar Udara Internasional Changi di Singapura (SIN).

Jadwal terbang

RuteNo. TerbangWaktu BerangkatWaktu TibaKeterangan
Surabaya (SUB) – Singapura (SIN)ID-713107.5011.10Setiap hari
Singapura (SIN) – Surabaya (SUB)ID-713012.0013.20Setiap hari

Keterangan: terdapat perbedaan waktu, Surabaya menggunakan Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT+ 07), Singapura dengan Time Standard Singapore (GMT+ 08).

Batik Air menawarkan kesempatan semakin luas bagi wisatawan dan pebisnis dari Malang, Jember, Banyuwangi, Sumenep, Bali, Lombok, Bima, Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Ruteng, Rote, Tambolaka, Waingapu, Lewoleba, Kupang, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin dan kota-kota lain.

“Pilihan penerbangan langsung dan saling terhubung (connecting flight) dengan keuntungan cepat dan mudah tersedia jaringan Lion Air Group melalui Bandar Udara Internasional Juanda menuju Singapura,” kata Danang Mandala Prihantoro.

Penerbangan lanjutan dari Singapura, terhubung ke Kuala Lumpur, Malaysia, dari Kuala lUmpur dapat terkoneksi ke Penang, Langkawi, Kota Kinabalu di Malaysia, Thailand, Pakistan, India, Bangladesh serta negara-negara lainnya.

Penerbangan dari Surabaya akan melengkapi penerbangan dari Indonesia ke Singapura, saat ini Batik Air sudah melayani penerbangan langsung dari:

  1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta di Tangerang, Banten (CGK)
  2. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

Penerbangan non-stop diharapkan memberikan nilai lebih, karena akan:

  1. Semakin memperlancar mobilitas masyarakat, wisatawan dan pebisnis dari dan menuju Indonesia,
  2. Sebagai upaya berkontribusi terhadap program pemerintah di masing-masing negara sejalan proses pemulihan ekonomi global,
  3. Meningkatkan hubungan bilateral antarnegara, serta
  4. Menyokong kelancaran pergerakan logistik kawasan Asia.

Rute internasional berikutnya yakni dari dan menuju Surabaya menjadi kesungguhan Batik Air untuk menghubungkan orang-orang melalui Surabaya sebagai pusat transit utama di Asia Tenggara. Pengembangan rute internasional tersebut merupakan langkah Batik Air sejalan menarik serta mendatangkan wisatawan mancanegara dan pebisnis untuk berkunjung ke Indonesia.

“Penerbangan rute Surabaya – Singapura PP dipersiapkan armada pesawat Airbus A320 (12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi). Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat.,” kata Danang Mandala Prihantoro.

Setiap tamu mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals); gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis; dilengkapi hiburan gratis inflight entertainment on demand serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat handphone dan tablet didukung oleh Tripper. Caranya mudah, download aplikasi Tripper.

Hiburan gratis tersedia beragam film seperti Indonesia, Hollywood, sampai Korea. Selain itu para tamu dapat bermain games, membaca majalah digital dan masih banyak lagi.

Upaya memastikan terbang itu sehat, seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.

“Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat,” kata Danang Mandala Prihantoro. ***

Baca Artikel lainnya di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status