EntertainmentINTREND Value

Menyimak Film Ikiru Akira Kurosawa yang Mengajarkan Metamorfosa Pencerahan Diri

INTREND.ID – Film Ikiru karya Akira Kurosawa merupakan film yang kompleks. Film Ikiru merupakan film klasik yang disutradarai oleh Akira Kurosawa pada tahun 1952.

Film ini memiliki banyak keunikan, baik dari segi cerita maupun gaya penyutradaraan. Ada sejumlah nilai-nilai yang bisa dicermati dalam Film Ikiru karya Akira Kurosawa.

Ikiru adalah sebuah film drama karya sutradara legendaris Jepang, Akira Kurosawa, yang dirilis pada tahun 1952. Film ini mengisahkan tentang seorang pegawai pemerintah bernama Kanji Watanabe (diperankan oleh Takashi Shimura) yang menjalani hidupnya dalam rutinitas monoton dan tanpa makna setelah bekerja selama bertahun-tahun di sebuah kantor.

Ia kemudian didiagnosis mengidap penyakit kanker lambung stadium lanjut dan diberitahu bahwa ia hanya memiliki waktu setahun lagi untuk hidup.

Berikut adalah sinopsis singkat dari “Ikiru”:

Bagian 1:
Film dimulai dengan pemberitahuan tentang kematian Kanji Watanabe. Ia digambarkan sebagai seorang yang kurang bergairah dan hampir tidak memiliki hubungan emosional dengan putrinya yang sudah dewasa, Mitsuo. Kanji Watanabe adalah kepala bagian di sebuah departemen kota, di mana ia sering menghadapi birokrasi dan kebingungan.

Bagian 2:
Setelah mengetahui tentang penyakitnya, Watanabe mencari arti sebenarnya dalam hidupnya. Ia terkejut oleh teman-temannya yang hanya berpura-pura bersimpati padanya. Ia mencoba menikmati malam dengan seorang wanita muda, namun malam itu hanya meninggalkan perasaan kesepian yang lebih dalam.

Bagian 3:
Pada titik ini, Watanabe bertemu dengan seorang wanita muda bernama Toyo, yang memiliki semangat hidup yang besar. Ia menginspirasi Watanabe untuk memperjuangkan proyek baru yang bermakna. Watanabe memutuskan untuk memanfaatkan lahan yang telah lama dibiarkan terbengkalai dan mengubahnya menjadi taman anak-anak. Meskipun menghadapi hambatan birokrasi yang sulit, Watanabe bersikeras mewujudkan proyek ini.

Bagian 4:
Setelah berhasil mewujudkan taman anak-anak tersebut, Watanabe meninggal karena penyakitnya. Kematian ini menjadi titik balik dalam kehidupan Watanabe, karena ia akhirnya menemukan makna yang sebenarnya dalam hidupnya melalui usahanya untuk mengubah taman itu. Teman-teman dan rekan kerjanya yang sebelumnya skeptis terhadap perubahan Watanabe, merasa terinspirasi oleh dedikasinya.

“Ikiru” bukan hanya tentang kematian, tetapi lebih tentang bagaimana kita menjalani hidup kita dan apa yang meninggalkan jejak makna. Film ini menggambarkan perubahan dalam pandangan hidup seorang individu yang merasa telah melewati sebagian besar hidupnya tanpa makna, tetapi kemudian menemukan cara untuk menginspirasi dirinya sendiri dan orang lain sebelum akhirnya meninggal.

1. Struktur Naratif
Film ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mengikuti perjuangan karakter utama, Kanji Watanabe, dalam mencari arti hidupnya setelah didiagnosis mengidap penyakit yang mematikan.

Bagian kedua adalah penggambaran masyarakat setelah kematian Watanabe, yang memberikan pandangan yang lebih luas tentang warisan dan perubahan yang ditinggalkannya.

2. Pencerahan Pribadi
Cerita berfokus pada perubahan drastis dalam pandangan hidup Watanabe. Dari seorang birokrat yang hampir tidak punya emosi, dia berubah menjadi seseorang yang penuh semangat dan berusaha membuat perbedaan dalam masyarakat.

3. Simbolisme Ayunan
Ayunan kecil di taman menjadi simbol penting dalam film ini. Ayunan itu menggambarkan gerakan hidup dan bagaimana Watanabe mencoba menemukan kebahagiaan melalui perubahan dan pengorbanannya sendiri.

4. Penggunaan Musik dan Suara
Akira Kurosawa memilih untuk tidak menggunakan musik latar dalam film ini, yang menambah nuansa realistik. Namun, penggunaan efektif dari bunyi-bunyi lingkungan, seperti hujan dan suara ayunan, menambah dimensi emosional dalam adegan-adegan tertentu.

5. Penggunaan Cahaya
Kurosawa menggunakan pencahayaan yang kuat untuk menciptakan kontras antara karakter-karakternya dan latar belakang yang gelap. Hal ini memperkuat perasaan isolasi dan kekosongan yang dirasakan oleh karakter utama.

6. Akting Toshiro Mifune
Toshiro Mifune, yang sering menjadi pemeran utama dalam film-film Kurosawa, tidak muncul dalam film ini. Kurosawa memilih Takashi Shimura untuk memainkan peran utama sebagai Watanabe, yang memberikan penampilan yang sangat kuat dan mendalam.

7. Pesan Sosial
Film ini mengkritik birokrasi dan kurangnya empati dalam pemerintahan. Melalui perjuangan Watanabe, Kurosawa menggambarkan betapa sulitnya untuk mengubah sistem yang buruk dan membuat perubahan positif.

8. Penggunaan Momen Membeku (Freeze Frame)
Film ini memiliki beberapa momen di mana gambar dibekukan untuk menyoroti emosi tertentu atau menandai perubahan penting dalam cerita.

9. Pandangan Kamera Khas Kurosawa
Film ini menampilkan pandangan kamera khas Kurosawa, termasuk penggunaan kamera bergerak dengan crane dan pengambilan gambar dari sudut yang tidak biasa. Ini memberikan keunikan visual pada film.

10. Penekanan pada Detil Kecil
Kurosawa sering kali memberikan perhatian pada detil kecil yang menciptakan kedalaman pada karakter dan suasana. Ini membantu penonton merasa lebih terhubung dengan perasaan dan perjalanan karakter utama.

“Ikiru” adalah contoh nyata dari karya besar Akira Kurosawa yang menggabungkan kisah pribadi dengan komentar sosial yang mendalam, serta keunggulan dalam penyutradaraan dan akting.

“Ikiru” adalah film klasik yang disutradarai oleh Akira Kurosawa. Berikut adalah informasi mengenai tim produksi utama dan beberapa pemain kunci dalam film ini:

Tim Produksi Utama
– Sutradara: Akira Kurosawa
– Produser: Ryūzō Kikushima, Akira Kurosawa
– Penulis Skenario: Akira Kurosawa, Shinobu Hashimoto, Hideo Oguni
– Sinematografi: Asakazu Nakai
– Desain Produksi: So Matsuyama

Pemain Utama:
– Takashi Shimura sebagai Kanji Watanabe memerankan seorang birokrat yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam rutinitas dan tugas-tugas kantor hingga dia didiagnosis mengidap penyakit yang mematikan.
– Shinichi Himori sebagai Kimura memerankan seorang rekan kerja Kanji Watanabe.
– Haruo Tanaka sebagai Sakai memerankan seorang rekan kerja yang juga teman Watanabe.
– Minoru Chiaki sebagai Noguchi memerankan seorang pemuda yang bertemu Watanabe di sebuah bar dan menjadi teman.
– Miki Odagiri sebagai Toyo Odagiri memerankan seorang wanita muda yang Watanabe temui di distrik hiburan.
– Bokuzen Hidari sebagai Ohara memerankan seorang pria yang memimpin kelompok masyarakat yang berusaha mengubah lahan kosong menjadi taman.
– Minosuke Yamada sebagai pelayan di bar memerankan seorang pria yang dengan setia mendengarkan cerita Watanabe.

Pemain-pemain ini membawa karakter-karakter dalam “Ikiru” menjadi hidup dan memberikan penampilan yang kuat di bawah arahan Akira Kurosawa. Takashi Shimura, yang memerankan Kanji Watanabe, memiliki peran sentral dalam membawa perubahan emosional dan spiritual karakter tersebut ke layar lebar.

“Ikiru” karya Akira Kurosawa adalah salah satu film yang diakui secara luas dalam sejarah perfilman. Meskipun pada masanya mungkin tidak memenangkan sejumlah penghargaan besar seperti yang kita lihat sekarang, film ini telah diberi pengakuan dan apresiasi dalam beberapa cara:

1. Penghargaan Mainichi Film
“Ikiru” memenangkan Penghargaan FIPRESCI dalam kategori Film Terbaik di Mainichi Film Awards pada tahun 1953.

2. Penghargaan Kinema Junpo
Film ini mendapat peringkat ke-2 dalam daftar “Film Terbaik Tahun Ini” dari majalah Kinema Junpo pada tahun 1953.

3. Penghargaan Blue Ribbon
Akira Kurosawa memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik, dan Takashi Shimura meraih penghargaan Aktor Terbaik untuk perannya dalam “Ikiru” dalam Penghargaan Blue Ribbon pada tahun 1953.

4. Penghargaan Mainichi Film (1954)
Lagu tema film ini, “Gondola no Uta” yang dinyanyikan oleh Chieko Baisho, memenangkan Penghargaan Musik Terbaik dalam acara yang sama setahun setelah perilisan film.

5. Penghargaan Locarno
Pada Festival Film Locarno tahun 1954 di Swiss, Akira Kurosawa menerima Penghargaan Khusus untuk film “Ikiru”.

Meskipun daftar penghargaan ini mungkin tidak sebanyak atau selebar beberapa film modern, “Ikiru” telah menjadi film yang dianggap sebagai karya seni penting dalam sejarah perfilman Jepang dan dunia. Karya ini dihargai karena penggambaran mendalamnya tentang makna hidup, pengorbanan, dan perubahan pribadi. ***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status