INTREND Siber

Viral Video Penganiayaan Seorang Remaja di Ambon Diduga Dilakukan Anak Ketua DPRD

INTREND.ID – Sebuah video viral di media sosial Senin 31 Juli 2023 berisi tentang penganiayaan seorang remaja di Ambon.

Dalam video penganiayaan seorang remaja di Ambon tersebut tampak seorang remaja memakai pakaian biru tengah duduk di atas motor. Kemudian di sampingnya tampak seorang pria yang tenag berteriak-teriak.

Tak hanya berteriak-teriak, pria yang mengenakan jaket dan celana panjang itu pun memukul remaja yang tengah duduk di atas motor dan menunjukkan penganiayaan seorang remaja di Ambon.

Pria itu tampak memukul remaja sebanyak 3 kali pada bagian kepala yang mengenakan helm. Setelah melakukan pemukulan, pria itu lantas pergi.

Diduga penganianyaan remaja yang terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 1 menit 43 detik itu dilakukan anak Ketua DPRD Kota Ambon.

Video itu kemudian bereda di media sosial. Diketahui penganiayaan diduga dilakukan oleh anak ketua DPRD Kota Ambon terhadap seorang seorang remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Penganiayaan itu diduga terjadi karena pelaku tak terima disenggol oleh korban saat mengendarai motornya masuk melewati gang kecil.

Kejadian itu terjadi Minggu malam 30 Juli 2023. Abdi Toisutta (25 tahun), anak anggota DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, diduga memukuli seorang pelajar bernama Rafli Rahman.

Rafli dikabarkan sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong dan tewas di Rumah sakit

Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Janete Luhukay, membenarkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak ketua DPRD Kota Ambon.

Aparat kepolisian dari Polresta Pulau Ambon dan PP Lease telah menangkap Abdi karena dugaan tindak pidana penganiayaan hingga menewaskan seorang remaja berusia 15 tahun bernama Rafli Rahman Sie.

“Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu, 30 Juli malam sekitar pukul 21.30 WIT,” kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Junet Luhukay di Ambon, Senin 31 Mei 2023 dikutip dari Antara.

AT alias Abdi yang diduga merupakan anak salah satu pejabat di Kota Ambon ini memukuli kepala korban sebanyak tiga kali di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon), tepatnya di depan rumah Bripka Alamsyah Bakker depan Asrama Polri Talake.

Menurut dia, insiden ini bermula dari korban bersama saksi Muhammad Fajri Semarang (16) berboncengan dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake.

Saksi Muhammad Fajri kepada polisi menerangkan, awalnya dia bersama korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor dari arah Ponegoro menuju rumah saudaranya di Talake untuk mengembalikan sebuah jaket.

Pada saat saksi dan korban memasuki Gapura lorong Masjid Talake, dia bersama korban melewati pelaku dan hampir menyenggol yang bersangkutan.

Kemudian saksi sempat menengok ke arah belakang dan melihat terduga pelaku sementara berjalan mengejar mereka.

Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya, korban yang masih menggunakan helm ini duduk di atas sepeda motor, sedangkan saksi telah turun dan langsung berhadapan dengan korban.

Terduga pelaku pun langsung menghampiri mereka dan tanpa bertanya langsung memukul korban dari bagian kepala yang masih menggunakan helm sebanyak satu kali.

AT alias Abdi mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon “Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong”.

Kemudian pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala untuk kedua kalinya, lalu korban mengatakan bahwa mereka mengendarai sepeda motor juga dengan perlahan.

Usai mendengarkan penjelasan korban, terduga pelaku kembali melayangkan pukulan untuk ketiga kalinya ke arah kepala korban.

Di saat itu saudara korban keluar dari dalam rumah dan mengatakan bila terjadi sesuatu maka terduga pelaku bertanggung jawab.

Akibat pemukulan tersebut, korban telah tertunduk di atas sepeda motor sambil meletakkan kepalanya di atas setir motor dalam keadaan pingsan.

“Korban kemudian dievakuasi ke dalam rumah saudaranya namun tidak siuman sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten Ambon pukul 21.25 WIT, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 21.45 WIT,” ucap Janet.

Menurut keterangan keluarga korban, Rafli Rahman Sie memiliki penyakit bawaan. (Antara)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status