Mengenal Hujan Meteor Perseid Yang Bakal Mengalami Puncaknya pada 13 Agustus 2023 Dini Hari
INTREND.ID – Anda bisa menyaksikan penampakan hujan meteor Perseid, antara 12-13 Agustus 2023.
Hujan Meteor Perseid adalah sebuah fenomena alam yang paling ditunggu setiap tahun. Fenomena alam hujan meteor Perseid akan mencapai puncak dengan kemunculan ± 30-90 meteor/jam pada 12-13 Agustus 2023.
Untuk bisa menyaksikan hujan meteor perseid harus dengan mata telanjang untuk memaksimalkan lebar pandang.
Rasi Perseus sebagai lokasi radian hujan meteor terbit pada saat tengah malam pukul 00:16 WIB dari arah timur laut. Namun sudah bisa menyaksikan beberapa penampakan sebelum jam tersebut.
Agar bisa melihtnya, memerlukan lokasi pengamatan yang bebas polusi cahaya alias gelap dan waktu menjelang subuh sebelum matahari terbit.
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada
13 Agustus 2019 tengah malam. Dari wilayah Indonesia Hujan meteor Perseid bisa dilihat bahkan dengan mata telanjang.
Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rilisnya pada Sabtu 12 Agustus 2023, hujan meteor Perseid akan mengalami puncaknya pada 13 Agustus 2023.
“Diperkirakan malam ini tanggal 12 Agustus 2023 hingga dini hari tanggal 13 Agustus 2023 akan terjadi fenomena puncak hujan meteor Perseid,” demikian keterangan BRIN dikutip INTREND.ID dari laman Twitter BRIN.
BRIN juga menerangkan bahwa hujan meteor Perseid berasal dari debu-debu sisa komet Swift-Tuttle yang berpapasan dengan bumi antara pertengahan Juli-Agustus 2023.
Puncak kerapatan debu akan terjadi sekitar tanggal 13 Agustus 2023 dan menjadi puncak terjadinya hujan meteor Perseid.
“Meteor akan melintas sekitar 1-2 meteor per menit,” demikian keterangan BRIN.
Puncak hujan meteor Perseid ini terjadi pada dini hari 13 Agustus 2023 mulai pukul 01.30-05.00.
Sejarah Hujan Meteor Perseid
Hujan Meteor Perseid juga dikenal sebagai “Perseid Meteor Shower,” adalah hujan meteor tahunan yang terjadi pada bulan Agustus.
Berikut adalah sejarah singkat dan sumber informasi tentang Meteor Perseid
Perseid Meteor Shower telah lama diobservasi oleh manusia. Jejak pertamanya dapat dilacak kembali ke zaman kuno. Namun, pada abad ke-19, astronom Jerman Eduard Heis dan kemudian, seorang ahli astronomi Amerika, Denison Olmsted, mulai mempelajari hujan meteor ini secara lebih mendalam.
Mereka mengidentifikasi bahwa radiasi (titik dari mana meteor tampak berasal di langit) terletak di dekat konstelasi Perseus, yang memberi nama pada hujan meteor ini.
Sumber Informasi Tentang Meteor Perseid
Anda dapat memperoleh informasi tentang hujan Meteor Perseid dari berbagai sumber, termasuk:
1. Astronomical Societies and Organizations
Organisasi astronomi seperti International Meteor Organization (IMO) atau American Meteor Society (AMS) sering merilis informasi dan panduan tentang hujan meteor, termasuk Meteor Perseid. Situs web mereka biasanya memiliki jadwal prediksi, panduan pengamatan, dan artikel terkait.
2. Astronomy Websites
Situs web yang berfokus pada astronomi, seperti Space.com, Sky & Telescope, dan EarthSky, sering kali memberikan informasi tentang acara astronomi, termasuk hujan meteor.
3. Planetariums and Observatories
Tempat-tempat ini sering mengadakan acara khusus untuk pengamatan Meteor Perseid. Mereka mungkin memiliki informasi tentang acara dan panduan pengamatan.
4. Social Media
Akun media sosial resmi dari lembaga astronomi atau pengamat amatir sering membagikan informasi tentang peristiwa astronomi, termasuk hujan meteor.
5. Astronomy Apps
Ada banyak aplikasi seluler yang dirancang untuk membantu Anda mengidentifikasi benda langit dan peristiwa astronomi. Beberapa di antaranya dapat memberikan pemberitahuan tentang hujan meteor dan memberikan informasi terkait.
6. Buku dan Artikel
Buku-buku astronomi dan artikel ilmiah juga bisa menjadi sumber informasi yang bagus tentang Meteor Perseid dan peristiwa astronomi lainnya.
Pastikan untuk selalu memastikan informasi dari beberapa sumber yang dapat diandalkan sebelum merencanakan pengamatan atau membagikan informasi kepada orang lain. ***
