INTREND Siber

Pasca Erupsi Gunung Semeru Kawasan Candipuro Tertutup Material Abu

INTREND.ID – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Minggu 4 Desember 2022 menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Candipuro tertutup material abu.

Sejumlah warga merekam kondisi pasca erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Kali ini Dusun Kajar Kuning sudah tidak bisa dilewati kendaraan apapun. Masih berasap masih panas. Kondisi Kajar Kuning,” ujar seorang warga melalui unggahan di Instagram, Minggu malam 4 Desember 2022.

Tak hanya menutupi jalan, material erupsi Gunung Semeru juga menutup jembatan yang baru diresmikan 5 bulan lalu.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kenaikan status Gunung Semeru dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.

Menurut rilis PVMBG, gunung api Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut. Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak.

Sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara.

Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak, Jangkaun awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km.

Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai akibat erupsi Gunung Semeru.

Pada tanggal 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Teramati awan panas guguran atau APG dengan jarak 12 km dari puncak dan masih terus berlangsung.

“Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, dan dinilai tingkat aktivitas G. Semeru dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” demikian rilis PVMBG, 4 Desember 2022, dikutip dari laman Magma Indonesia PVMBG.

Gunungapi Semeru secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Secara geografis berada pada posisi -8.112 LU dan 112.924 BT dengan tinggi puncaknya 3676 mdpl.

Gunungapi Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Asap kawah utama tidak teramati, cuaca cerah sampai mendung, gunung api tertutup kabut. Angin tenang ke selatan, tenggara, barat, barat laut, barat daya, suhu 22-28°C.

Jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pk. 00.00 WIB – 12.00 WIB hingga didominasi oleh Gempa Awan Panas dan gempa letusan 13 kali.

Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.

PVMBG mengeluarkan rekomendasi sebagai berikut.

Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru,dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_). ***

Baca Artikel lainnya di Google News INTREND.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status