Mengenal Belimbur Tradisi Erau Kutai Kalimantan
InTrend – Semua pengunjung di penghujung festival seni budaya belimbur tahunan di Tanah Kutai setiap orang menantikan sebuah acara ritual singkat seperti biasa.
Adalah Belimbur merupakan prosesi yang wajib dilakukan dalam Pesta Adat Erau, dan tidak seru jika tidak diselesaikan pengunjung sampai acara berakhir.
Dalam pengetahuan sejarah singkat, pada tahun 1336, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura melakukan perjalanan ke Rangga Titi untuk meninjau percikan Air dari Kutai Lama sebagai tanda dimulainya siram-siram.
Di penghujung festival seni budaya tahunan di Tanah Kutai, semua pengunjung menantikan acara siram siram yang merupakan bagian dari tradisi Belimbur.
Pengunjung yang pernah berada di sekitar Museum Kota Raja Tenggarong dan seluruh Kota Raja Tenggarong tentu menyambut baik pembukaan tersebut.
Belimbur mengacu pada pemurnian pengaruh jahat, sehingga membawa daerah kembali ke kebersihan dan meningkatkan semangat untuk pembangunan.
Meski keceriaan masyarakat dalam Erau Pelas Benua ini terlihat jelas, sebagian masyarakat tampak mengabaikannya.
Begitu sepasang replika naga Erau meningkat menjadi kapal yang akan membawanya ke Kutai Lama, beberapa orang mulai saling melempar air yang dikemas dalam kantong plastik.
Naga yang dibawa dari Tenggarong ke Kutai Lama, kawasan sekitar Pelabuhan Naga, sudah dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan acara adat tersebut.
Kegiatan tradisional seperti menyanyikan lagu daerah diiringi tarian jepen dan musik tingkilan mendahului pelepasan naga ke sungai.
Kapal yang membawa dua replika naga Erau tiba-tiba berputar dua kali, dan kemudian dua naga diturunkan ke sungai.
Segera setelah diturunkan ke sungai, Belimbur dilakukan dengan saling menyiramkan air.
Selain dengan alat pengumpul udara, beberapa orang memasukkan udara ke dalam kantong plastik dan bahkan orang melompat ke sungai.
Belimbur kemudian menjadi acara yang menutup Festival Budaya dan Tradisional Erau Tenggarong Kutai Kartanegara setiap tahunnya.
Demikian sekelumit tentang budaya belimbur dalam pesta adat Erau Tenggarong Kutai Kartanegara. ***